Filsafat Ilmu Mencari Makna tanpa Kata dan Mentasbihkan Tuhan dalam Nalar

Penulis: Cecep Sumarna, Prof., Dr.
Cetakan: 1, 2020
Ukuran: 16 x 24 cm.
Kertas isi: HVS 70 gr.
Kertas sampul: AC 260 gr.
388 Halaman
ISBN: 978-602-446-439-4

Sinopsis:

Pengakuan bahwa ada Tuhan yang harus disembah bukanlah kepentingan Tuhan, tetapi melembaga menjadi suatu kesadaran kolektif manusia. Pengakuan akan eksistensi Tuhan di balik semua realitas materiil, “lahir” atau malah “dilahirkan” dalam narasi filosofis. Dalam nalar ini, hampir tidak ada satu entitas manusia pun yang merasa tidak perlu Tuhan. Setiap manusia selalu harus merasa yakin bahwa Tuhan mereka ada dan keberadaan-Nya harus dianggap benar-benar nyata.

Namun karena nalar manusia–termasuk dalam merumuskan Tuhan–satu sama lain berbeda, maka rumusan dan wujud Tuhan pun pasti berbeda. Jadi, meskipun manusia sama-sama mengakui bahwa Tuhan itu Ada dan Tunggal, tetapi bagaimana yang Ada dan Tunggal itu dipersepsi, satu sama lain ternyata berbeda.

Saat membaca buku ini, sejumlah pertanyaan substantif yang tidak lazim akan segera hadir dalam benak kita. Kemudian kita “dipaksa” merenungkan sesuatu yang dalam banyak kasus terkesan antah berantah, semisal menganalisis apa yang menjadi penyebab alam ini ada atau merenungkan turunnya Adam ke bumi, dan sejumlah pertanyaan serta renungan lain yang secara perlahan akan menyadarkan akal kita bahwa kehadiran Tuhan dalam kehidupan ini adalah kepentingan kita, bukan kepentingan Tuhan.

————-

Daftar Isi

Bagian Pertama
Hakikat Filsafat
1 Makna Filsafat
Pergeseran Makna Filsafat

2 Ciri Berpikir Filsafat
A. Radikal
B. Sistemis
C. Universal
D. Spekulatif

3 Objek Kajian Filsafat

Bagian Kedua
Hakikat Ilmu
1 Makna Ilmu
A. Dinamika dan Perkembangan Ilmu
B. Apa itu Ilmu?

2 Kategorisasi dan Objek Ilmu
A. Kategorisasi Ilmu
B. Objek Ilmu
C. Masalah Ilmiah
D. Sikap Ilmiah
E. Aktivitas Ilmiah

3 Posisi Filsafat Ilmu
Objek Kajian Filsafat Ilmu

Bagian Ketiga
Analisis Historis Kelahiran Filsafat Ilmu
1 Sejarah Filsafat Ilmu
A. Pemicu Lahirnya Filsafat Ilmu
B. Bagaimana Tuhan Dianggap Berperan?

2 Memahami Ontologi
Ontologi dalam Makna Istilah

3 Metafisika
A. Sejarah Metafisika
B. Mengapa Mengkaji Metafisika
C. Relasi Metafisika dan Ilmu
D. Peran Ilmiah Lain dari Metafisika
E. Cabang Metafisika

4 Memahami Epistemologi
A. Makna Epistemologi
B. Sumber Ilmu Pengetahuan Dunia Islam
C. Sumber Ilmu Intelektual “Barat”
D. Empirisme sebagai Sumber Ilmu
E. Rasionalisme sebagai Sumber Ilmu

5 Metode Berpikir Ilmiah
A. Metode Ilmiah Masyarakat Muslim
B. Teori Kebenaran
C. Metode Berpikir Ilmiah
D. Unsur yang Memengaruhi Metode Berpikir Ilmiah
E. Nilai Guna Metode Berpikir Ilmiah
F. Cara Kaum Awam dan Terdidik dalam Memperoleh Ilmu
G. Prosedur Berpikir Ilmiah

6 Sarana dan Alat Berpikir Ilmiah
A. Nalar Versus Insting
B. Bahasa dan Penalaran
C. Ciri dan Karakteristik Nalar
D. Logika sebagai Sarana Berpikir
E. Sejarah Perkembangan Logika
F. Bentuk dan Cara Kerja Logika
G. Model dan Cara Kerja Logika

7 Teori Nilai
A. Etika dalam Kajian Filsafat Ilmu
B. Ilmu Modern Bebas Nilai?
C. Ciri dan Letak Nilai
D. Apresiasi atas Nilai
E. Eksistensi Nilai Etik dalam Perilaku Hidup
F. Implementasi Nilai Etik dalam Ilmu

8 Memahami Estetika
A. Makna Estetika
B. Estetik: Antara Pertimbangan Fisik dan Akal Budi
C. Seni itu Ekspresi Rasa
D. Objektifikasi Keindahan Seni
E. Akal Menjadi Penentu
E. Seni Bergantung pada Ekspresi Pengalaman
G. Manfaat Estetika dalam Dunia Ilmu

Bagian Keempat
Bahasa dan Filsafat Bahasa
1 Filsafat Bahasa
A. Kata Pemintal dalam Nalar Filsafat
B. Penyebab Lahirnya Hermeneutika
C. Hermeneutika dan Kajian Kitab Suci
D. Al-Quran dari Gaib ke Historis
E. Filsuf dan Pemikir Hermeneutika
F. Al-Quran dalam Tafsir Hermeneutika
G. Urgensi Hermeneutika dalam Kajian Pendidikan

2 Komunikasi Melalui Bahasa Ilmiah
A. Makna Bahasa
B. Bahasa dalam Pendekatan Filsafat
C. Penggolongan Bahasa
D. Bahasa sebagai Alat Komunikasi Ilmiah
E. Rangkaian Tulisan Ilmiah
F. Mengapa Harus Menulis?
G. Kapan Harus Menulis?